Keselamatan dan kesehatan kerja perlu diinformasikan secara cukup dan relevan untuk mengetahui sumber bahaya di laboratorium dan akibat yang ditimbulkan serta cara penanggulangannya. 1. Oleh karena itu, diperlukan pemahaman dan kesadaran terhadap keselamatan dan bahaya kerja di laboratorium. Inilah bahaya fisik biologi dan ergonomi di laboratorium dan hal lain yang berhubungan erat dengan bahaya fisik biologi dan ergonomi di laboratorium serta aspek K3 secara umum di Indonesia. signifikan dari limbah berbahaya di laboratorium. ppt biologi bab 1. Penyakit infeksi yang ditimbulkan sering diakibatkan. Di Sebagai spesialis klinis atau laboratorium, penting bagi Anda untuk dapat mengidentifikasi potensi bahaya di laboratorium. Faktor bahaya dalam lingkungan kerja. MSDS atau dalam bahasa kita dikenal dengan ‘Informasi Data Keamanan Bahan’ merupakan informasi mengenai cara pengendalian bahan kimia berbahaya (B3), bisa diartikan juga lembar keselamatan bahan. 1. Pelatihan rutin dan uji coba praktik di laboratorium membantu karyawan tetap terlatih dan siap menghadapi berbagai situasi darurat. Pengolahan limbah B3 meliputi pengumpulan limbah di laboratorium, pengambilan limbah dari laboratorium, penyimpanan sementara di gudang penyimpanan sementara limbah B3 dan pengangkut ke pengolah akhir yaitu lembaga berwenang yang ditunjuk pemerintah (Peraturan Pemerintah RI Pasal 1 No. Kebakaran. Senyawa logam & metaloid 2. Bahaya kerja di laboratorium dapat berupa bahaya fisik, seperti infeksi, terluka, cedera atau bahkan cacat, serta bahaya kesehatan mental seperti stres, syok, ketakutan, yang bila intensitasnya. Potensi bahaya fisik di laboratorium mikrobiologi terdisri atas potensi bahaya : Ergonomis; Listrik; Api dan panas; Tris, slip dan falls; Bacaan tambahan : Studi kasus analisis risiko mikrobiologist terkena api bunsen. Bahaya yang bersifat Biologik. Data dari Bureau of Labor Statistics menyebutkan bahwa,. Klasifikasi bahaya berdasarkan GHS terbagi menjadi bahaya fisik, bahaya terhadap kesehatan dan bahaya terhadap lingkungan hidup. Akan tetapi belum ada yang membahas detail di industri pengecoran, sehingga penelitian ini menjadi sangat penting dilakukan. V. di ketinggian, seperti bahaya mekanis, bahaya listrik bahaya kimiawi, bahaya fisik , dan bahaya biologis. Berkaitan dengan hal tersebut di atas, maka diperlukan Pedoman Pelaksanaan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) maupun penyediaan sarananya. menjadi hilangnya kesadaran (pingsan) bahkan kematian (Winarni, 2014). dapat berupa bahaya fisik, seperti infeksi, terluka, cidera atau bahkan cacat, serta bahaya. Mereka banyak digunakan dalam sintesis kimia, analisis fisik dan kimia, biofarmasi, dll. Potensi bahaya yang paling utama di laboratorium adalah bahan kimia. banyak orang lain bahkan yang berada di luar tempat kerja. Marianti. Ada beberapa bahan kimia mudah terbakar, yang beracun, atau berbahaya lainnya. Cool chain vaccine 9. X. Telah banyak terjadi kecelakaan ataupun menderita luka baik yang bersifat luka permanen, luka. Dalam artikel ini, Mamikos akan berikan beberapa contohnya beserta penjelasan artinya! 11 Simbol-Simbol Keselamatan Kerja di Laboratorium beserta Penjelasannya – Siswa ataupun mahasiswa yang mengambil jurusan sains atau IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) dapat menggunakan laboratorium untuk praktik. Bahaya Getaran Pada Alat Kerja, Pekerja Berisiko Terkena Hand-Arm Vibration Syndrome. Meskipun angka kejadiannya tampak lebih kecil dibandingkan dengan penyakit-penyakit utama penyebab cacat lain, terdapat bukti bahwa penyakit ini. (tranter, 1999) Dalam terminology keselamatan dan kesehatan kerja (K3), bahaya diklasifikasikan menjadi 2 (dua), yaitu : 1. Ruangan laboratorium kesehatan memerlukan penerangan 1000 lux 2. Penggunaan bahan kimia di laboratorium biasanya sedikit tetapi banyak jenisnya (Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manudia Kesehatan, 2017). Potensi bahaya kimia yang ada yaitu Flamable, korosif dan beracun dengan pengendaliannya yaitu dengan pelaksanaan MSDS sesuai dengan SOP yang berlaku. Physical agent. Cara menggunakan tanda, piktogram, dan bagan keamanan bahan kimia untuk identifikasi bahaya di lab Anda. signifikan dari limbah berbahaya di laboratorium. Hasil penelitian Muhani dkk. Keselamatan dan Keamanan Laboratorium Kimia. id Bahaya bahaya ini muncul biasanya muncul di laboratorium penelitian kimia dan penyakit menular, dan tidak menutup kemungkinan muncul di laboratorium mikrobiologi. Tujuan penelitian mengetahui tingkat risiko kecelakaan. Chemwatch laporan penilaian risiko kesehatan berisi ikon, piktogram, frasa yang jelas dan ringkas, serta pernyataan bahaya dan risiko dengan kode warna untuk memastikan komunikasi yang mudah dan ringkas. Bahaya bahan biologi (bakteri , virus dll) . Ada berbagai teknik dan strategi yang dapat membantu kita. Potensi bahaya fisik termasuk di. KETAHUI TANGGUNG JAWAB ANDA Nov 29, 2018 · Bahaya fisik merupakan potensi bahaya yang dapat menyebabkan gangguan – gangguan kesehatan terhadap tenaga kerja yang terpapar secara terus menerus oleh faktor fisik. Beberapa laboratorium telah didirikan dan dikembangkan di lingkungan Departemen Fisika FIA ITS, terkait dengan minat bidang Fisika Bumi adalah Laboratorium Geofisika yang terdiri dari 3 ruangan, yaitu: Laboratorium Pengolahan Data dan Komputasi (Lab. Asam Sulfat - Pengertian, Makalah Sifat, Fungsi, Rumus, Reaksi, Bahaya, Proses dan Kegunaannya : Asam sulfat adalah asam mineral (zat anorganik) yang. Dosis. Contoh Soal No. Tidak sengaja menelan bahan kimia. ALAT. Bahan yang bersifat karsinogenik, teratogenik, mutagenik dan alat atau barang-barang elektronik yang dapat menimbulkan radiasi atau bahaya. lompok 7 e k: y b Created nsyah Feri Andria an Feri Setiaw tita Leni Rahika On nti Tria Yussa. I Ketut Sudiana, M. Jenis-jenis bahaya dalam Laboratorium 24. Dari pengalaman menghadapi COVID-19 kita menyadari bahwa penguatan survelens. Laboratorium merupakan salah satu tempat berkembangnya ilmu pengetahuan melalui berbagai praktikum, penelitian dan percobaan. marketing@jojonomic. Anggota tubuh terkena zat korosif. Terdapat banyak jenis bahan kimia berbahaya, seperti neurotoksin, zat imun, zat dermatologi, karsinogen, racun reproduksi, racun sistemik, asmagen, zat pneumokoniotik, dan pemeka. Fakultas kedokteran : USU Medan Anonim. kesehatan mental seperti stres, syok, ketakutan, yang bila intensitasnya meningkat dapat. A. 18 Tahun 1999. BAB II. Cool chain vaccine 9. Di antara syarat laboratorium yang baik adalah susunan ruangan, kondisi ruangan, kelengkapan alat-alat keselamatan, dan nomor telepon. 2 FAKTOR FISIK. RUANG LINGKUP: Dokumen ini mencakup aspek-aspek keselamatan dan kesehatan kerja yang harus diutamakan saat berkegiatan di laboratorium di lingkungan Fakultas Teknik. Profil Identifikasi Bahaya dan Risiko ditinjau dari Bahaya Fisik, Mekanik, dan Kimia di CV. Oleh sebab itu, sangat penting untuk melindungi kesehatan dan keselamatan pekerja di dalam laboratorium. II. Kegiatan di Instalasi Radiologi ditemukan adanya potensi bahaya seperti bahaya faktor fisik, faktor kimia, faktor biologi dan faktor ergonomis. Apabila potensi bahaya tersebut tidak dikendalikan dengan. Sebelum memasuki lab, praktikan harus memakai alat perlindungan diri (APD) yang berupa ;. Sampel penelitian ini adalah bahaya dan risiko pada aktivitas di laboratorium IPA FTK UINSA dengan Jul 2, 2020 · Sejalan dengan penelitian identifikasi bahaya dan risk assessment yang dilakukan di laboratorium Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Ampel Surabaya didapatkan 14 potensi bahaya (Indarwati. Bahaya di tempat kerja Bahaya fisik dan mekanik Pekerja yang bekerja dengan penuh risiko tanpa peralatan keselamatan yang memadai Harry McShane, di usia 16 tahun (1908) mengalami kecelakaan kerja. Setiap pengguna laboratorium wajib memakai jas laboratorium dan alas kaki atau sepatu yang tertutup. memiliki jumlah nilai risiko tertinggi adalah laboratorium pengantar Teknik Kimia, Laboratorium Kimia Dasar dan Laboratorium Operasi Teknik Kimia dengan nilai 252,. Bahaya Fisik Akibat Peralatan Laboratorium Bebarapa peoperasian laboratrium menimbulkan bahaya fisik bagi pegawai, peneliti/praktikan akibat bahan atau peralatan yang digunakan. Untuk mengetahui standar K3. Oleh karena itu setiap pengguna laboratorium harus mempunyai rasa taggung jawab penuhakan keselamatan dan kesehatan kerja di dalam laboratorium, untuk itu perlu dibuat peraturan-peratran dan prosedur yang ditetapkan dan harus ditaati selalu pada setiap kegiatandi dalam laboratorium. kerja baik fisik maupun psikis, keracunan, infeksi dan penularan, menyesuaikan dan menyempurnakan pengamanan pada pekerjaan yang bahaya kecelakaannya menjadi bertambah tinggi. Kegiatan di laboratorium tentunya menggunakan berbagai jenis alat dan bahan kimia yang berbahaya dan dapat menimbulkan kecelakaan kerja. Inventarisasi harus dilakukan terhadap bahan kimia yang ada di laboratorium. Pemberian Label (Labeling) Mayoritas bahaya ergonomi yang teridentifikasi adalah bahaya postur janggal pada bagian tubuh bawah dan pengangkatan beban secara manual Kata Kunci: bahaya ergonomi; GOTRAK; teknisi laboratorium. . penelitian di laboratorium) tentang pentingnya keselamatan dan keamanan kerja di laboratorium, mengenalkan bahaya mulai dari penggunaan instrumen dan bahan kimia yang mungkin terjadi serta upaya penanganannya supaya kejadian kecelakaan di laboratorium tidak terjadi kembali; sangat diperlukan. Reaksi tekanan tinggi d. 2 Bahaya Faktor Fisik 10 2. KLIPING Diajukan Guna Memenuhi Tugas Mata Pelajaran Biologi Kelas VII-Z Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2013/2014 Disusun oleh : MARGINAL NET No : 00 / VII Z SMP NEGERI 1 PARANG KECAMATAN PARANG – KABUPATEN MAGETAN OKTOBER 2013 0. Kegiatan di Instalasi Radiologi ditemukan adanya potensi bahaya seperti bahaya faktor fisik, faktor kimia, faktor biologi dan faktor ergonomis. Daftar Pustaka 64. IDENTIFIKASI POTENSI BAHAYA KERJA DAN PENGUKURAN FISIK BANGUNAN KERJA DI LABORATORIUM PLTU EMBALUT Muhammad Busyairi, Rahmatika Nurlaila, Ika Meicahayanti Program Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik, Universitas Mulawarman Alamat: Kampus Gunung Kelua Samarinda 75119 Email:. Gangguan mental. 1 Pemakaian Bahan Kimia. 4 Manfaat. Radiasi ini dapat. Bahaya Fisik. kegiatan berbahaya sedang berlangsung. SafetyNet Staff. 2. 3. Jenis-jenis bahaya dalam Laboratorium 24. Bahaya kimia. Zat ini larut di dalam air. Pada diri sendiri : Menggunakan alat pelindung diri (APD) saat melakukan penelitian, contohnya: sarung tangan, masker, jas laboratorium, alas kaki tertutup, Tidak makan atau minum di dalam Potensi bahaya fisik termasuk di dalamnya radiasi ion dan non ion, ergonomi, kebisingan, tekanan panas, pencahayaan, listrik, api (K eith Furr,1995). Sumber Informasi Bahaya dan Resiko di Laboratorium 23 C. Dilarang bermain-main dengan peralatan laboratorium dan bahan Kimia. Lingkungan fisik di tempat kerja merupakan salah satu unsur penting dalam menunjang kenyamanan dan produktivitas pekerja. golongan bahaya fisik, bahaya kimia, bahaya, biologi, ergonomi . Material safety Data Sheet (MSDS) atau Lembar Data Keamanan Bahan merupakan dokumen yang penting untuk menunjang keselamatan kerja di laboratorium. kurang. Pada tahun 2016 terdapat 1903 kasusIDENTIFIKASI BAHAYA Langkah pertama manajemen risiko kesehatan di tempat kerja adalah identifikasi atau pengenalan bahaya kesehatan. Dilarang bekerja sendirian di laboratorium, minimal ada asisten yang mengawasi. Berikut ini sebagian daftar masalah untuk dikaji sebagai bagian dari. Laboratorium adalah tempat yang. Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Sanitasi Industri dan K3. Kecelakaan di laboratorium juga dapat menyebabkan kerusakan pada peralatan laboratorium, seperti oven, mesin, atau alat-alat lainnya yang digunakan dalam kegiatan laboratorium. Ruang lingkup penelitian ini hanya pada aktivitas pengujian conveyor belt di bagian laboratorium pengujian PT. Reaksi tekanan tinggi, d. ISTILAH & DEFINISI: 3. Ada beberapa peraturan yang harus kamu patuhi jika kamu akan bekerja atau berkegiatan di laboratorium. B. Penyakit infeksi yang ditimbulkan sering diakibatkan. Pengertian Metode Ilmiah, Karakteristik, Kriteria, dan Langkah-langkahnya. M B3 Menganalisa Tipe dan Identifikasi Bahan Kimia Berbahaya. Penerangan yang baik dan sesuai sangat penting. Kes. 5 Melakukan tindakan darurat untuk mengatasi peristiwa berbahaya dan mencegah meluasnya bahaya tersebut 6. Pemilik Perusahaan harus mengutamakan pada karyawan. Aspek K3 Bekerja di Ketinggian. Bahaya kerja di laboratorium dapat berupa bahaya fisik, seperti infeksi, terluka, cedera atau bahkan cacat, serta bahaya kesehatan mental seperti stres, syok, ketakutan, yang bila intensitasnya meningkat dapat menjadi hilangnya kesadaran (pingsan) bahkan kematian. Maka dari itu, penting bagi Anda mengetahui jenis jenis bahaya yang bisa terjadi pada pekerjaan yang sedang ditekuni. Berhubungan dengan pelaksanaan K3 di fasilitas pelayanan kesehatan, yaitu Peraturan dari Departemen lain adalah yang terkait dengan aspek radiasi. Proses penilaian risiko diinformasikan oleh model pita kontrol ILO, yang. Bacaan tambahan : Studi kasus analisis risiko tumpahan kultur bakteri di laboratorium. 12. Bahaya Kerja Fisik. Bahaya kimiawi : bahan kimia yang dapat mengakibatkan gangguan kesehatan, kebakaran, ledakan dan yang. Memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat pekerja di semua lapangan pekerjaan ke tingkat yang setinggi-tingginya, baik fisik, mental maupun kesehatan sosial. bahaya fisik antara lain: kondisi permukaan lantai basah dan licin; penyimpanan benda di lantai sembarangan; tata letak kerja area yang. Bahan pelarut 3. Ledakan yang terjadi akibat bahan kimia maupun gas kompor pemanas. 2. Metode yang digunakan pada Identifikasi Bahaya dan Penilaian Risiko ini adalah. Persepsikan bahwa semua bahan kimia di laboratorium adalah berbahaya, sehingga harus diperlakukan dengan tepat. Mudah meledak. Bahaya Fisik 1. 9 1. Alat Pelindung Diri (APD) adalah perlengkapan yang dirancang khusus untuk melindungi tubuh dari bahaya fisik, kimia, atau biologis di laboratorium. 2. K3 di laboratorium perlu diinformasikan secara cukup dan relevan. GridKids. Alamat: Kampus Gunung Kelua Samarinda 75119 Email:. Dilarang membuang bahan kimia sisa percobaan atau bahan lain yang memungkinkan merusak dan tersumbatnyaBAB 2 BAHAYA DAN RESIKO DI LABORATORIUM A. 5 Melakukan tindakan darurat untuk mengatasi peristiwa berbahaya dan mencegah meluasnya bahaya tersebut 6. 0 HASIL DAN PEMBAHASAN Tabel 1. Bahaya Fisik . 10 Tahap dalam Cara Membuat JSA. 8. Ledakan yang terjadi akibat bahan kimia maupun gas kompor pemanas. Bahaya/potensi bahaya adalah sumber, situasi, atau tindakan dengan potensi Obyek penelitian ini adalah bahaya dan risiko yang timbul dari semua aktivitas yang dilakukan di laboratorium. 9. 1. Perbuatan berbahaya (unsafe act), yaitu perbuatan berbahaya dari manusia, yang dapat terjadi antara lain karena : o Kurangnya pengetahuan dan keterampilan pelaksanaHasil dari solusi perbaikan unsafe behavior dengan menggunakan metode FTA (Fault Tree Analysis) teridentifikasi 6 kejadian puncak antara lain yaitu: kebisingan ≥ 85db,. menyebabkan bahaya jika disalahgunakan baik secara tidak sengaja maupun sengaja. Bahaya fisik: Beberapa bahaya fisik yang bisa terjadi di laboratorium meliputi ledakan, kebakaran, atau cedera karena peralatan laboratorium yang tidak aman. Faktor fisika adalah faktor di dalam tempat kerja yang bersifat fisika yang dalam keputusan ini terdiri dari iklim kerja, kebisingan, getaran, gelombang mikro, sinar ultra ungu dan medan magnet (Permenaker nomor 5 Tahun 2018). Hari Setyanto Jurusan Teknik Industri, Universitas Sebelas Maret Jl. Bahaya fisik di laboratorium meliputi berikut ini : Gas mampat,. 2. Risiko bahaya di rumah sakit mencakup bahaya biologi, fisik, kimia, ergonomi dan psikososial (Ramsay, 2005). (2020). Bahaya bahan biologi (bakteri virus Bahaya bahan biologi (bakteri, virusSTUDI TENTANG POTENSI BAHAYA DI LABORATORIUM RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA KENDARI 2019.